Selasa, 30 Maret 2010

Makassar, here I come..

Last day before fieldbreak, masih dengan segudang pekerjaan yang menumpuk,
Report longsor sdh dikirim hari ini, daily report SSR ok. hand over dan semuanya selesai.
Makassar, here I come..sangat merindukan kota ini, walaupun baru 6 minggu

Kamis, 25 Maret 2010

Perencanaan Desain Pit Berdasarkan Rekomendasi Geoteknik


Perencanaan tambang terbuka merupakan proses-proses yang berkaitan dengan masalah geometri meliputi faktor cadangan, ekonomi, lingkungan dan kestabilan lereng. Faktor kestabilan lereng merupakan salah faktor terpenting yang harus diperhatikan secara seksama karena hal ini menyangkut tentang kelancaran proses penambangani yang akan dilakukan. Desain lereng yang stabil dan tepat dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pertambangan yang maksimal, mining recovery yang optimal dan terjaminnya perlindungan lingkungan serta keselamatan dan kesehatan kerja tambang.
Salah satu hal yang sangat penting dalam perencanaan penambangan adalah rancangan geometri lereng. Geometri lereng terdiri dari beberapa bagian yaitu Jenjang di gambarkan dengan kaki lereng (toe), puncak (crest), sudut muka jenjang (face angle) dan lebar jenjang (bench width). Permukaan bagian atas dari jenjang satu dengan yang berikutnya dipisahkan oleh jarak (H) yang disebut dengan tinggi jenjang.

Tipe-tipe Longsoran

Ada beberapa jenis longsoran yang umum dijumpai pada massa batuan di tambang terbuka (Hoek and Bray, 1981) yaitu :
1.Longsoran bidang (Plane failure)
2.Longsoran baji (wedge failure)
3.Longsoran guling ( toppling failure)
4.Longsoran busur ( circular failure )
Longsoran bidang merupakan suatu longsoran batuan yang terjadi disepanjang bidang luncur yang dianggap rata. Bidang luncur tersebut dapat berupa rekahan, sesar maupun bidang perlapisan batuan. Longsoran jenis ini akan terjadi jika kondisi di bawah ini terpenuhi (Karyono, 2004) :
1.Jurus (strike) bidang luncur mendekati paralel terhadap jurus bidang permukaan lereng ( perbedaan maksimum 200)
2.Kemiringan bidang luncur harus lebih kecil daripada kemiringan bidang permukaan lereng
3.Kemiringan bidang luncur lebih besar daripada sudut geser dalam
4.Terdapat bidang bebas yang merupakan batas lateral dari massa batuan atau tanah yang longsor.
Longsoran baji terjadi bila terdapat dua bidang lemah atau lebih berpotongan sedemikian rupa sehingga membentuk baji terhadap lereng (gambar 2.3). Longsoran baji ini dapat dibedakan menjadi dua tipe longsoran yaitu longsoran tunggal (single sliding) dan longsoran ganda (double sliding). Untuk longsoran tunggal, luncuran terjadi pada salah satu bidang, sedangkan untuk longsoran ganda luncuran terjadi pada perpotongan kedua bidang. Longsoran baji tersebut akan terjadi bila memenuhi syarat sebagai berikut :
1.Kemiringan lereng lebih besar daripada kemiringan garis potong kedua bidang lemah
2.Sudut garis potong kedua bidang lemah lebih besar daripada sudut geser dalamnya
Longsoran guling umumnya terjadi pada lereng yang terjal dan pada batuan yang keras dimana struktur bidang lemahnya berbentuk kolom. Longsoran jenis ini terjadi apabila bidang-bidang lemah yang ada berlawanan dengan kemiringan lereng. Longsoran ini pada blok fleksibel, terjadi jika :
a. > 900 +  - , dimana  = kemiringan bidang lemah,  = sudut geser dalam dan  = kemiringan lereng.
b.Perbedaan maksimal jurus (strike) dan kekar (joint) dengan jurus lereng (slope) adalah 300
Longsoran busur umumnya terjadi pada material yang bersifat lepas (loose material) seperti material tanah. Sesuai dengan namanya, bidang longsorannya berbentuk busur. Batuan hancur yang terdapat pada suatu daerah penimbunan dengan dimensi besar akan cenderung longsor dalam bentuk busur lingkaran (Hoek & Bray, 1981). Pada longsoran busur yang terjadi pada daerah timbunan, biasanya faktor struktur geologi tidak terlalu berpengaruh pada kestabilan lereng timbunan. Pada umumnya kestabilan lereng timbunan bergantung pada karateristik material, dimensi lereng serta kondisi air tanah yang ada dan faktor luar yang mempengaruhi kestabilan lereng pada lereng timbunan.

Mekanisme Longsoran


Di alam, tanah dan batuan umumnya berada dalam keadaan setimbang. Artinya keadaan distribusi tegangan pada tanah atau batuan tersebut dalam keadaan mantap. Apabila pada tanah atau batuan tersebut dilakukan kegiatan penggalian, penimbunan, erosi, atau aktivitas lain, sehingga menyebabkan keseimbangannya terganggu, maka tanah atau batuan tersebut akan berusaha untuk mencapai keseimbangan baru dengan cara pengurangan beban dalam bentuk longsoran (Made, 1995).
Pembuatan geometri lereng dengan dimensi tertentu yang dilakukan dalam aktivitas penggalian tambang terbuka adalah merupakan gangguan terhadap keseimbangan yang bisa menyebabkan terjadinya kelongsoran. Bentuk dari gangguan tersebut merupakan proses dari gerakan tanah atau batuan mulai dari rayapan (creep) sampai longsoran (failure) (Made, 1995).
1.Mekanisme Dasar Terjadinya Longsoran
Secara prinsip, pada suatu lereng pada dasarnya berlaku dua macam gaya, yaitu gaya penahan dan gaya penggerak. Gaya penahan yaitu gaya yang menahan massa dari pergerakan berupa gaya gesekan atau geseran, kohesi dan kekuatan geser tanah. Sedangkan gaya penggerak adalah gaya yang menyebabkan massa bergerak berupa gaya berat, gaya gravitasi.
Konsep dari faktor keamanan yaitu perbandingan antara gaya penahan dan gaya penggerak yang diperhitungkan pada bidang gelincirnya. Jika gaya penahannya lebih besar dari gaya penggeraknya maka lereng tersebut dalam keadan stabil (mantap), tetapi bila gaya penahannya lebih kecil dari gaya penggeraknya, maka akan menyebabkan terjadinya kelongsoran. Kestabilan suatu lereng dapat dinyatakan (Hoek and Bray, 1981) sebagai berikut :
FK = =
Kestabilan suatu lereng biasanya dinyatakan dalam bentuk faktor keamanan (FK).
F > 1 : Lereng dalam keadaan stabil
F = 1 : Lereng dalam keadaan seimbang dan siap longsor
F < 1 : Lereng tidak mantap
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kestabilan lereng
Kestabilan lereng pada lereng batuan selalu dipengaruhi oleh beberapa faktor (Made,1995) sebagai berikut :
a. Penyebaran batuan
Jenis batuan atau tanah yang terdapat di daerah penyelidikan harus diketahui, demikian juga penyebaran serta hubungan antar batuan. Ini perlu dilakukan karena sifat-sifat fisis dan mekanis suatu batuan berbeda dengan batuan lain sehingga kekuatan menahan bebannya juga berbeda
b. Relief Permukaan Bumi
Faktor ini mempengaruhi laju erosi dan pengendapan serta menentukan arah aliran air permukaan dan air tanah. Hal ini disebabkan karena untuk daerah yang curam, kecepatan aliran air permukaan tinggi dan mengakibatkan pengikisan lebih intensif dibandingkan pada daerah yang landai, karena erosi yang intensif banyak dijumpai singkapan batuan menyebabkan pelapukan yang lebih cepat. Batuan yang lapuk mempunyai kekuatan yang rendah sehingga Kestabilan lereng menjadi berkurang.
c. Geometri lereng
Geometri lereng mencakup tinggi lereng dan sudut kemiringan lereng. Kemiringan dan tinggi suatu lereng sangat mempengaruhi kestabilannya. Semakin besar kemiringan dan tinggi suatu lereng maka Kestabilannya semakin kecil. Muka air tanah yang dangkal menjadikan lereng sebagian besar basah dan batuannya memiliki kandungan air yang tinggi, sehingga menyebabkan kekuatan batuan menjadi rendah dan lereng lebih mudah longsor.
d. Struktur batuan
Struktur batuan yang sangat mempengaruhi Kestabilan lereng adalah bidang-bidang sesar, perlapisan dan rekahan. Oleh karena itu perlu diperhatikan dalam analisa adalah struktur regional dan lokal. Struktur batuan tersebut merupakan bidang-bidang lemah dan sekaligus sebagai tempat merembesnya air sehingga batuan menjadi lebih mudah longsor.

e. Iklim
Iklim mempengaruhi temperatur dan jumlah hujan, sehingga berpengaruh pula pada proses pelapukan. Daerah tropis yang panas, lembab dengan curah hujan tinggi akan menyebabkan proses pelapukan batuan jauh lebih cepat daripada daerah sub-tropis. Karena itu ketebalan tanah didaerah tropis lebih tebal dan kekuatannya lebih rendah dari batuan segarnya.
f. Tingkat Pelapukan
Tingkat pelapukan mempengaruhi sifat-sifat asli dari batuan, misalnya angka kohesi, besarnya sudut geser dalam, bobot isi, dll. Semakin tinggi tingkat pelapukan maka kekuatan batuan akan menurun.
g. Hasil Kerja Manusia
Selain faktor alamiah, manusia juga memberikan andil yang tidak kecil, misalnya suatu lereng yang awalnya mantap karena manusia menebangi pohon pelindung, pengolahan tanah yang tidak baik, saluran air yang tidak baik, penggalian/ tambang, dan lainnya menyebabkan lereng tersebut menjadi tidak mantap, sehingga erosi dan longsoran mudah terjadi.
h. Sifat fisik dan mekanik batuan
Sifat fisik batuan yang mempengaruhi Kestabilan lereng adalah : bobot isi (density), porositas dan kandungan air. Kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi dan sudut geser dalam merupakan sifat mekanik batuan yang juga mempengaruhi lereng.
• Bobot isi (unit weight)
Bobot isi batuan akan mempengaruhi besarnya beban pada permukaan bidang longsor. Sehingga semakin besar bobot isi batuan, maka gaya penggerak yang menyebabkan lereng longsor akan semakin besar. Dengan demikian kestabilan lereng tersebut semakin berkurang.
• Porositas
Batuan yang mempunyai porositas besar akan menyerap air. Dengan demikian bobot isinya menjadi lebih besar sehingga akan memperkecil kestabilan lereng.
• Kandungan air
Kandungan air sangat besar pengaruhnya dalam analisis kestabilan lereng. Semakin besar kandungan air dalam batuan, maka tekanan air pori menjadi besar juga. Dengan demikian kuat geser batuannya akan menjadi kecil. Sehingga kestabilannya akan berkurang.
• Kuat tekan, kuat tarik dan kuat geser
Kekuatan batuan biasanya dinyatakan dengan kuat tekan (confined & unfined compressive strength), kuat tarik (tensile strength) dan kuat geser (shear strength). Batuan yang mempunyai kekuatan besar akan lebih mantap.
• Kohesi dan sudut geser dalam
Semakin besar kohesi dan sudut geser dalam, maka kekuatan geser batuan akan semakin besar juga.
• Pengaruh gaya
Biasanya gaya-gaya dari luar yang dapat mempengaruhi kestabilan lereng antara lain : getaran alat-alat berat yang bekerja pada atau sekitar lereng, peledakan, gempa bumi dll. Semua gaya-gaya tersebut akan memperbesar tegangan geser sehingga dapat mengakibatkan kelongsoran pada lereng.

Pekerjaan Geoteknik pada Penambangan

Analisis kestabilan lereng tambang terbuka
Failure di tambang terbuka
Geoteknik adalah ilmu yang mempelajari perilaku tanah maupun batuan. Di dalam dunia pertambangan peran seorang geotek sangatlah penting. Tidak hanya untuk mendesain atau menganalisis lereng agar aman, akan tetapi geoteknik engineer juga diperlukan untuk mendesain stock pile, barge loading Conveyor/ Jety Manual maupun pelabuhan. Seorang geotek akan melakukan perhitungan seberapa besar beban yang dapat diterima oleh suatu tanah/batuan, sehingga dapat mencegah terjadinya longsor akibat beban yang berlebihan yang ditanggung oleh tanah/batuan tersebut.
Banyak perusahaan tambang kita yang masih mengabaikan peran geoteknik di dalam tambang. Anggapan bahwa penyelidikan geoteknik itu mahal adalah salah. Biaya yang dikeluarkan untuk penyelidikan geoteknik tidaklah semahal biaya yang akan terbuang bila terjadi longsor di tambang, stock pile, barge loading atau bahkan pelabuhan. Sebagai contoh, perusahaan tambang yang baru sekitar satu minggu memasang hopper seberat 200 ton di lokasi barge loading conveyor, tiba-tiba mengalami longsor. Hopper terlepas dari pondasinya dan menggeser semua bangunan yang sudah terpasang disekitar BLC. Kaki conveyor terangkat, dolpin bergerak dan jatuh ke sungai akibat terjadinya pergerakan tanah disekitarnya. Kerugian struktur yang diderita mencapai lebih dari 1M, belum lagi kerugian yang timbul akibat terhentinya aktifitas disekitar BLC. Banyak juga perusahaan tambang yang membuat lokasi stock pilenya dekat dengan sungai. Akibat beban yang berlebihan dari penumpukan batubara, lebih besar maka sebagian dari batubara tersebut longsor ke sungai. Dapat dibayangkan berapa kerugian yang diderita oleh perusahaan akibat hilangnya batubara dan pencemaran yang ditimbulkan. Untuk itulah peran geotek cukup penting agar terhindar dari kerugian-kerugian tersebut.
Pekerjaan penting lain yang harus dilakukan seorang engineer geotek adalah memberikan panduan kepada pihak terkait mengenai potensi bahaya geoteknik yang akan terjadi kepada pihak terkait (manajemen perusahaan, institusi, operasional tambang, mineplanner, dll).
Peran seorang engineer geotek secara umum dalam pertambangan adalah :
1. Eksplorasi dan Mine Development.
Geoteknik diperlukan untuk memandu kepada arah pembuatan desain pit yang optimal dan aman (single slope degree, overall slope degree, tinggi bench, potensi bahaya longsor yang ada contohnya: longsoran bidang, baji, topling busur, dll) sesuai dengan kriteria faktor keamanannya. Disini ahli geotek tidak hanya melakukan analisis namun juga ikut turun memetakan kondisi geologi (patahan/lipatan/rekahan, dll) dilokasi yang akan dibuka tambang. Selain itu juga geoteknik diperlukan dalam pembangunan infrastruktur tambang seperti stockpile, port, jalan hauling di areal lemah, dll. Disini, peran ahli geotek adalah memberikan analisis mengenai daya dukung tanah yang aman, cut fill volume, serta langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi faktor keamanan sehingga ketika dilakukan kontruksi dan digunakan tidak terjadi longsoran (failure).
2. Operasional Tambang
Pada kondisi ini ahli geotek berperan dalam pengawasan kondisi pit dan infrastruktur yang ada, sebagai contoh pengawasan pergerakan lereng tambang, zona-zona potensi longsor di areal tambang (pit dan waste dump) akibat proses penambangan, prediksi kapan longsor akan terjadi, apakah berbahaya untuk operasional di pit atau tidak, langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengantisipasi longsor seperti mengevakuasi alat, melakukan push back untuk menurunkan derajat kemiringan lereng, melakukan penguatan, melakukan pengeboran horizontal untuk mengeluarkan air tanah,dll. Disini peran ahli geotek memandu tim safety dalam pengawasan operasional tambang dan ahli geotek bisa melakukan penyetopan operasional pit jika membahayakan keselamatan manusia dan alat, hal ini juga berlaku pada infrastruktur.
3. Post Mining (Pasca Penambangan)
Setelah kegiatan penambangan selesai, geotek bekerja sama dengan safety juga berperan untuk memastikan bahwa kondisi waste dump dan pit dalam kondisi aman dan tidak terjadi longsor dalam jangka waktu lama, karena setelah tambang selesai lahan tersebut akan dikembalikan kepada pemerintah dan masyarakat dan menyangkut masalah citra perusahaan, bagi perusahaan yang berstatus green company hal ini merupakan kewajiban yang harus dilakukan.

Kamis, 18 Maret 2010

bagian yang hilang

ini lagu favorit saya
sepanjang waktu....


bagian yang hilang.
Funky Kopral

waktu terus berlalu
seiring langkahku yang coba tuk lewati hari demi hari

kadang ku tak mengerti semua yang terjadi
semua saling merindukan saling melupakan

tak kurasa lagi hangat peluk disini
tak ku dapat lagi belai kasih disini

waktu terus berlalu membawa diriku
dalam suka dalam duka menangis dan tertawa

tak ku dengar lagi suara tawa disini
tak ku lihat lagi senyum kecil disini
ku tertawa dan menari raing gembira
ku tertawa dan bernyanyi . . .

apa yang kini kurasakan
tak ada tak ada lagi yang pergi datang kembali
yang hilang akan tetap hilang

tak ku dengar lagi tak ku lihat lagi
tak ku rasa lagi tak ku dapat lagi

Senin, 15 Maret 2010

It's Not Over ; secondhand serenade


My tears run down like razorblades
And no, I'm not the one to blame
It's you ' or is it me?
And all the words we never say
Come out and now we're all ashamed
And there's no sense in playing games
When you've done all you can do

But now it's over, it's over, why is it over?
We had the chance to make it
Now it's over, it's over, it can't be over
I wish that I could take it back
But it's over

I lose myself in all these fights
I lose my sense of wrong and right
I cry, I cry
It's shaking from the pain that's in my head
I just wanna crawl into my bed
And throw away the life I led
But I won't let it die, but I won't let it die

But now it's over, it's over, why is it over?
We had the chance to make it
Now it's over, it's over, it can't be over
I wish that I could take it back

I'm falling apart, I'm falling apart
Don't say this won't last forever
You're breaking my heart, you're breaking my heart
Don't tell me that we will never be together
We could be, over and over
We could be, forever

I'm falling apart, I'm falling apart
Don't say this won't last forever
You're breaking my heart, you're breaking my heart
Don't tell me that we will never be together
We could be, over and over
We could be, forever

It's not over, it's not over, it's never over
Unless you let it take you
It's not over, it's not over, it's not over
Unless you let it break you
It's not over

Minggu, 14 Maret 2010

miscellany

You may never know what result come in your action, but if you do nothing there will be no result quote dari Mahatma Gandhi.
Saya sudah mencoba berusaha dan berjuang walaupun hasilnya tidak seperti apa yang diharapkan tapi pasti ada sesuatu yang lebih besar dari hal ini, seperti semua kejadian yang terjadi di masa lampau.
Terima kasih untuk kejujuran dan kebaikan hati, yang bermakna ambigu.
Yang terbaik menunggu didepan sana.
Allah selalu ada didekatku..bahkan lebih dekat dari batang leherqu
kesepian, dan kesunyian menjadi kenikmatan tersendiri karena terbiasa bersahabat dengan mereka sejak dulu.Hari-hari ini menjadi bermakna, dikelilingi orang-orang hebat yang tertawa lepas seakan mereka tidak peduli dengan beratnya himpitan beban pekerjaan dan keluarga.

Jumat, 12 Maret 2010

colorcareercounselor

Best Occupational Category
You're a RESEARCHER
Keywords

Independent, Self-Motivated, Reserved, Introspective, Analytical, and Curious

e investigative types gather information, analyze and interpret data, and inquire to uncover new facts. They have a strong scientific orientation, enjoy academic or research environments and prefer self-reliant jobs. Dislikes are group projects, selling, and repetitive activities.

RESEARCHER OCCUPATIONS
Suggested careers are College Professor, Physician, Psychologist, Pharmacist, Chemist, Marketing Research, Inventor, Sales Forecasting, Project Engineer, Dentist, Identifying Consumer Demand, Chiropractor, Dentist, Medical Technician, Optometrist, Research & Development Manager, Respiratory Therapist, Real Estate Appraiser, Chiropractor, Veterinarian, Geologist, Physicist, Science Teacher, Medical Technologist, and Author of Technical Books.

RESEARCHER WORKPLACES
Task-oriented careers where you can become absorbed in the job, be original and creative, and not conform to rigid company rules will work best for you. Unstructured organizations, for example, that allow you to sail your own ship are vital.

Suggested Researcher workplaces are universities and colleges, home office positions, medical facilities, computer-related industries, scientific foundations and think tanks, research firms, and design laboratories.


2nd Best Occupational Category
You're an ORGANIZER
Keywords:

Self-Control, Practical, Self-Contained, Orderly, Systematic, Precise, and Accurate

These conservative appearing, plotting-types enjoy organizing, data systems, accounting, detail, and accuracy. They often enjoy mathematics and data management activities such as accounting and investment management. Persistence and patience allows them to do detailed paperwork, operate office machines, write business reports, and make charts and graphs.

* Section I: You and Your Team
This personality overview section highlights your natural workplace talents—the tasks you pursue with passion. You'll learn how your natural strengths complement those of your coworkers and how, joining forces, you can resolve on-the-job dilemmas.
* Section II: Your Key To Success
Here you discover your capacity for dispelling disruption and maximizing profitability. Use this proven, beyond-self-perception advice to create a more positive career path free of detours.
* Section III: Managing Strengths and Weaknesses
Your evaluation's highest and lowest scores result in this section's recommendations for staying on-track in your career and reversing wrong turns. In focusing on your talents and missteps, you'll re-stoke your energy and enthusiasm for managing costly mistakes.
* Section IV: Leadership Power Moves
This final section identifies your "street sense," those power moves that turn obstacles into insignificant details. Here suggestions based on your color-ranked evaluations will guide you towards making the most of an interview or harnessing your fast-paced workday.

copy from :http://www.careerpath.com/career-tests/colorcareercounselor.aspx

Interviewer...

hari ini diberikan kesempatan untuk menginterview seorang karyawan untuk posisi Foreman, Pengalaman pertama yang diberikan hrd, bertindak sebagai user, saya diharuskan membuat pertanyaan dan meyakinkan bahwa orang yang akan direkrut dalam tim saya, memiliki kapabilitas sesuai dengan jabatan yang akan di embannya Pengalaman interview sebagai calon ketua himpunan serasa sangat berharga walaupun kondisinya tidak dibuat setegang itu setelah memberikan beberapa pertanyaan saya kemudian memberikan penilaian bervariasi pada beberapa aspek, dengan bobot, S,G, dan SF. saya memberikan catatan : "need to improve communication skill, self confident, and company policy" dan merekomendasikan kepada manajemen untuk merekrut karyawan tersebut.
Saya mengetahui kapabilitas dan kemampuan yang dia miliki karena selama ini saya telah bekerja sama dan sering memberikan tanggung jawab
kepadanya.
Tips untuk interview kerja ;
1. Ketahui posisi apa yang anda apply dan apakah anda memiliki kapabilitas untuk melakukan tugas tersebut
2. Berbicara dengan jelas, jangan grogi
3. Jadi diri sendiri
4. Rileks, jangan buat anda tertekan
5. Percaya diri
6. Jangan berlebihan dalam menjelaskan sesuatu
7. Berikan pemecahan masalah yang terbaik dari studi kasus yang diberikan
8. Cukup istirahat
9. Yakinkan diri bahwa anda adalah orang yang dicari untuk posisi tersebut.
hmm.....well,,,,semoga ini pilihan yang terbaik dan bisa menjadi bagian dari tim.
the valuable life is life animating others.

Jetty camp, 12th march 2010

Kamis, 11 Maret 2010

Secondhand Serenade

Bring my dream into sleep
with Secondhand Serenade
"its not over, vulnerable, fall for you"

Jetty Camp,8pm,, 11th March 2010

Selasa, 09 Maret 2010

9 Maret, Special Day

Happy anniversary..
first for 6th Mining engineering Hasanuddin University
"Komunitas Kecil yang sudah besar"
Awal kebanggaan semuanya di mulai dari sini....
semoga bisa menjadi yg menmbanggakan bagi semuanya
tanpa ada sekat ras,agama, dan ideologi
second for 102nd Anniversary Internazionale Milano
Forza La Beneamata.
Hadiah terbaik untuk perayaan ini adalah tropi liga Champion
dan Scudeto...
Biru Hitam....ewako..

Senin, 08 Maret 2010

Syukur,,Manifesto Manusia

Jika kamu bersyukur.. maka akan Kutambah nikmatmu...tp jika kamu kufur tunggu azab-Ku amat pedih. begitu banyak nikmat yang Allah berikan setiap hari untuk kita sehingga kita tidak mampu untuk menghitungnya,
Al-Quran secara tegas menyatakan bahwa manfaat syukur kembali
kepada orang yang bersyukur, sedang Allah Swt. sama sekali
tidak memperoleh bahkan tidak membutuhkan sedikit pun dari
syukur makhluk-Nya.

Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri, dan barangsiapa yang kufur (tidak bersyukur), maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) lagi Mahamulia (QS An-Naml [27]: 40)

Karena itu pula, manusia yang meneladani Tuhan dalam sifat-sifat-Nya, dan mencapai peringkat terpuji, adalah yang memberi tanpa menanti syukur (balasan dari yang diberi) atau ucapan terima kasih.

BAGAIMANA CARA BERSYUKUR?

a. Syukur dengan hati

Syukur dengan hati dilakukan dengan menyadari sepenuhnya bahwa nikmat yang diperoleh adalah semata-mata karena anugerah dan kemurahan Ilahi. Syukur dengan hati mengantar manusia untuk menerima anugerah dengan penuh kerelaan tanpa menggerutu dan keberatan betapapun kecilnya nikmat tersebut. Syukur ini juga
mengharuskan yang bersyukur menyadari betapa besar kemurahan, dan kasih sayang Ilahi sehingga terlontar dari lidahuya pujian kepada-Nya. Qarun yang mengingkari keberhasilannya atas bantuan Ilahi, dan menegaskan bahwa itu diperolehnya semata-mata karena kemampuannya, dinilai oleh Al-Quran sebagai
kafir atau tidak mensyukuri nikmat-Nya (Baca kisahnya dalam surat Al-Qashash (28): 76-82).

Seorang yang bersyukur dengan hatinya saat ditimpa mala petaka pun, boleh jadi dapat memuji Tuhan, bukan atas malapetaka itu,tetapi karena terbayang olehnya bahwa yang dialaminya pasti lebih kecil dari kemungkinan lain yang dapat terjadi. Dari
sini syukur –seperti makna yang dikemukakan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikutip di atas– diartikan oleh orang yang bersyukur dengan “untung” (merasa lega, karena yang dialami lebih ringan dari yang dapat terjadi).

Dari kesadaran tentang makna-makna di atas, seseorang akan tersungkur sujud untuk menyatakan perasaan syukurnya kepada Allah.

Sujud syukur adalah perwujudan dari kesyukuran dengan hati, yang dilakukan saat hati dan pikiran menyadari betapa besar nikmat yang dianugerahkan Allah. Bahkan sujud syukur dapat dilakukan saat melihat penderitaan orang lain dengan membandingkan keadaannya dengan keadaan orang yang sujud. (Tentu saja sujud tersebut tidak dilakukan dihadapan si penderita itu).

Sujud syukur dilakukan dengan meletakkan semua anggota sujud
di lantai yakni dahi, kedua telapak tangan, kedua lutut dan
kedua ujung jari kaki)–seperti melakukan sujud dalam shalat.
Hanya saja sujud syukur cukup dengan sekali sujud, bukan dua
kali sebagaimana dalam shalat. Karena sujud itu bukan bagian
dan shalat, maka mayoritas ulama berpendapat bahwa sujud sah
walaupun dilakukan tanpa berwudu, karena sujud dapat dilakukan
sewaktu-waktu dan secara spontanitas. Namun tentunya akan
sangat baik bila melakukan sujud disertai dengan wudu.

b. Syukur dengan lidah

Syukur dengan lidah adalah mengakui dengan ucapan bahwa sumber nikmat adalah Allah sambil memuji-Nya. Seperti telah dikemukakan di atas, mengajarkan agar
pujian kepada Allah disampaikan dengan redaksi
“al-hamdulillah.”

Hamd (pujian) disampaikan secara lisan kepada yang dipuji,
walaupun ia tidak memberi apa pun baik kepada si pemuji maupun
kepada yang lain.

Kata “al” pada “al-hamdulillah” oleh pakar-pakar bahasa
disebut al lil-istighraq, yakni mengandung arti “keseluruhan”.
Sehingga kata “al-hamdu” yang ditujukan kepada Allah
mengandung arti bahwa yang paling berhak menerima segala
pujian adalah Allah Swt., bahkan seluruh pujian harus tertuju
dan bermuara kepada-Nya.

Jika kita mengembalikan segala puji kepada Allah, maka itu
berarti pada saat Anda memuji seseorang karena kebaikan atau
kecantikannya, maka pujian tersebut pada akhirnya harus
dikembalikan kepada Allah Swt., sebab kecantikan dan kebaikan
itu bersumber dari Allah. Di sisi lain kalau pada 1ahirnya ada
perbuatan atau ketetapan Tuhan yang mungkin oleh kacamata
manusia dinilai “kurang baik”, maka harus disadari bahwa
penilaian tersebut adalah akibat keterbatasan manusia dalam
menetapkan tolok ukur penilaiannya. Dengan demikian pasti ada
sesuatu yang luput dari jangkauan pandangannya sehingga
penilaiannya menjadi demikian. Walhasil, syukur dengan lidah
adalah “al- hamdulillah” (segala puji bagi Allah).

c. Syukur dengan perbuatan

Nabi Daud a.s. beserta putranya Nabi Sulaiman a.s. memperoleh
aneka nikmat yang tiada taranya. Kepada mereka sekeluarga
Allah berpesan,

Bekerjalah wahai keluarga Daud sebagai tanda syukur! (QS
Saba [34]: 13).

Yang dimaksud dengan bekerja adalah menggunakan nikmat yang
diperoleh itu sesuai dengan tujuan penciptaan atau
penganugerahannya.

Ini berarti, setiap nikmat yang diperoleh m


Image via Wikipedia enuntut penerimanya
agar merenungkan tujuan dianugerahkannya nikmat tersebut oleh
Allah. Ambillah sebagai contoh lautan yang diciptakan oleh
Allah Swt. Ditemukan dalam Al-Quran penjelasan tentang tujuan
penciptaannya melalui firman-Nya:

Dialah (Allah) yang menundukkan 1autan (untuk kamu) agar
kamu dapat memakan darinya daging (ikan) yang segar, dan
(agar) kamu mengeluarkan dan lautan itu perhiasan yang
kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar padanya,
dan supaya kamu mencari karunia-Nya (selain yang telah
disebut) semoga kamu bersyukur (QS An-Nahl [16]: 14).

Ayat ini menjelaskan tujuan penciptaan laut, sehingga
mensyukuri nikmat laut, menuntut dari yang bersyukur untuk
mencari ikan-ikannya, mutiara dan hiasan yang lain, serta
menuntut pula untuk menciptakan kapal-kapal yang dapat
mengarunginya, bahkan aneka pemanfaatan yang dicakup oleh
kalimat “mencari karunia-~Nya”.

Dalam konteks inilah terutama realisasi dan janji Allah,

Apabila kamu bersyukur maka pasti akan Kutambah
(nikmat-Ku) (QS Ibrahim [14]: 7)

Betapa anugerah Tuhan tidak akan bertambah, kalau setiap
jengkal tanah yang terhampar di bumi, setiap hembusan angin
yang bertiup di udara, setiap tetes hujan yang tercurah dan
langit dipelihara dan dimanfaatkan oleh manusia?

Di sisi lain, lanjutan ayat di atas menjelaskan bahwa “Kalau
kamu kufur (tidak mensyukuri nikmat atau menutupinya tidak
menampakkan nikmatnya yang masih terpendam di perut bumi, di
dasar laut atau di angkasa), maka sesungguhnya siksa-Ku amat
pedih.”

Suatu hal yang menarik untuk disimak dari redaksi ayat ini
adalah kesyukuran dihadapkan dengan janji yang pasti lagi
tegas dan bersumber dari-Nya langsung (QS Ibrahim [14):7)
Tetapi akibat kekufuran hanya isyarat tentang siksa; itu pun
tidak ditegaskan bahwa ia pasti akan menimpa yang tidak
bersyukur(QS Ibrahim [14]:7).

Siksa dimaksud antara lain adalah rasa lapar, cemas, dan
takut.

Allah telah membuat satu perumpamaan (dengan) sebuah
negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya
datang kepadanya melimpah ruah dari segenap penjuru,
tetapi (penduduknya) kufur (tidak bersyukur atau tidak
bekerja untuk menampakkan) nikmat-nikmat Allah (yang
terpendam). Oleh karena itu, Allah menjadikan mereka
mengenakan pakaian kelaparan dan ketakutan disebabkan
oleh perbuatan (ulah) yang selalu mereka lakukan (QS
An-Nahl [16]: 112).

Pengalaman pahit yang dilukiskan Allah ini, telah terjadi
terhadap sekian banyak masyarakat bangsa, antara lain, kaum
Saba –satu suku bangsa yang hidup di Yaman dan yang pernah
dipimpin oleh seorang Ratu yang amat bijaksana, yaitu Ratu
Balqis Surat Saba (34): 15-19 menguraikan kisah mereka, yakni
satu masyarakat yang terjalin persatuan dan kesatuannya,
melimpah ruah rezekinya dan subur tanah airnya. Negeri
merekalah yang dilukiskan oleh Al-Quran dengan baldatun
thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Mereka pulalah yang diperintah
dalam ayat-ayat tersebut untuk bersyukur, tetapi mereka
berpaling dan enggan sehingga akhirnya mereka
berserak-serakkan, tanahnya berubah menjadi gersang,
komunikasi dan transportasi antar kota-kotanya yang tadinya
lancar menjadi terputus, yang tinggal hanya kenangan dan buah
bibir orang saja. Demikian uraian Al-Quran. Dalam konteks
keadaan mereka, Allah berfirman,

Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka
disebabkan kekufuran (keengganan bersyukur) mereka. Kami
tidak menjatuhkan siksa yang demikian kecuali kepada
orang-orang yang kufur(QS Saba [34]: 17).

Itulah sebagian makna firman Allah yang sangat populer:

Jika kamu bersyukur pasti akan Kutambah (nikmat-Ku)
untukmu, dan bila kamu kufur, maka sesungguhnya siksa-Ku
amat pedih (QS Ibrahim [14]: 7).

KEMAMPUAN MANUSIA BERSYUKUR

Pada hakikatnya manusia tidak mampu untuk mensyukuri Allah
secara sempurna, baik dalam bentuk kalimat-kalimat pujian
apalagi dalam bentuk perbuatan. Karena itu ditemukan dua ayat
dalam Al-Quran yang menunjukkan betapa orang-orang yang dekat
kepada-Nya sekalipun, tetap bermohon agar dibimbing, diilhami
dan diberi kemampuan untuk dapat mensyukuri nikmat-Nya.

Dia berdoa, “Wahai Tuhanku, berilah aku ilham untuk
mensyukuri nikmat-Mu yang telah engkau anugerahkan
kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakku, dan untuk
mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai…” (QS
An-Nam1 [27]: 19).

Ia berdoa, “Wahai Tuhanku, tunjukilah aku untuk
mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku
dan kepada ibu-bapakku, dan supaya aku dapat berbuat
amal saleh yang engkau ridhai” (QS Al-Ahqaf [46]: 15).

Nabi Saw. juga berdoa dan mengajarkan doa itu untuk
dipanjatkan oleh umatnya,

Wahai Allah, bantulah aku untuk mengingat-Mu, bersyukur
untuk-Mu, dan beribadah dengan baik bagi-Mu.

Permohonan tersebut sangat diperlukan, paling tidak disebabkan
oleh dua hal:

Pertama, manusia tidak mampu mengetahui bagaimana cara yang
sebaik-baiknya untuk memuji Allah, dan karena itu pula Allah
mewahyukan kepada manusia pilihan-Nya kalimat yang sewajarnya
mereka ucapkan. Tidak kurang dari lima kali ditemukan dalam
Al-Quran perintah Allah yang berbunyi. Wa qul’ “Alhamdulillah”
(Katakanlah, “Alhamdulillah”).

Mengapa manusia tidak mampu untuk memuji-Nya? Ini disebabkan
karena pujian yang benar menuntut pengetahuan yang benar pula
tentang siapa yang dipuji. Tetapi karena pengetahuan manusia
tidak mungkin menjangkau hakikat Allah Swt., maka tidak
mungkin pula ia akan mampu memuja dan me~nuji-Nya dengan benar
sesuai dengan kebesaran dan keagungan-Nya.

Mahasuci Engkau, Kami tidak mampu melukiskan pujian
untuk-Mu, karena itu (pujian) kami sebagaimana pujian-Mu
terhadap diri-Mu.

Atas dasar ini, maka seringkali pujian yang dipersembahkan
kepada Allah, didahului oleh kata “Subhana” atau yang seakar
dengan kata itu. Perhatikanlah firman-Nya dalam surat
Asy-Syura ayat 5:

Para malaikat bertasbih sambil memuji Tuhan mereka.

Atau dalam surat Ar-Ra’d (13): 13:

Guntur bertasbih sambil memuji-Nya.

Bahkan manusia pun di dalam shalat mendahulukan “tasbih”
(pensucian Tuhan dari segala kekurangan) atas “hamd” (pujian),
karena khawatir jangan sampai pujian yang diucapkan itu tak
sesuai dengan keagungan-Nya. “Subhana Rabbiyal ‘Azhim wa bi
hamdihi” ketika rukuk, dan “Subhana Rabbiyal ‘Ala wa bi
hamdihi” ketika sujud.

Alasan kedua mengapa kita memohon petunjuk-Nya untuk bersyukur
adalah karena setan selalu menggoda manusia yang targetnya
antara lain adalah mengalihkan mereka dari bersyukur kepada
Allah. Surat Al-A’raf ayat 17 menguraikan sumpah setan di
hadapan Allah untuk menggoda dan merayu manusia dari arah
depan, belakang, kiri, dan kanan mereka sehingga akhirnya
seperti ucap setan yang diabadikan Al-Quran “Engkau -(Wahai
Allah)- tidak menemukan kebanyakan mereka bersyukur”.

Sedikitnya makhluk Allah yang pandai bersyukur ditegaskan
berkali-kali oleh Al-Quran, secara langsung oleh Allah sendiri
seperti firman-Nya:

Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia,
tetapi kebanyakan manusia tida1k bersyukur (QS
Al-Baqarah [2]: 243).

Dalam ayat lain disebutkan:

Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada
Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang
bersyukur (QS Saba’ [34]: 13) .

Hakikat yang sama diakui pula oleh hamba-hamba pilihan-Nya
seperti yang diabadikan Al-Quran dari ucapan Nabi Yusuf a.s.,

Kebanyakan manusia tidak bersyukur (QS Yusuf [12]: 38).

Hakikat di atas tercermin juga dari penggunaan kata syukur
sebagai sifat dari hamba Allah. Hanya dua orang dari mereka
yang disebut oleh Al-Quran sebagai hamba Allah yang telah
membudaya dalam dirinya sifat syukur, yaitu Nabi Nuh a.s. yang
dinyatakan-Nya sebagai “Innahu kanna ‘abdan syakura”
(Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur)
(QS Al-Isra’ [17]: 3), dan Nabi Ibrahim a.s. dengan
firman-Nya, “Syakiran li an’umihi” (yang mensyukuri
nikmat-nikmat Allah) (QS An-Nahl [16): 12l).

Al-Quran menggarisbawahi bahwa biasanya kebanyakan manusia
hanya berjanji untuk bersyukur saat mereka menghadapi
kesulitan. Al-Quran menjelaskan sikap sementara orang yang
menghadapi gelombang yang dahsyat di laut:.

Maka mereka berdoa kepada Allah dengan mengihlaskan
ketaatan kepada-Nya semata-mata. (Mereka berkata),
"Sesungguhnya jika Engkau menyelamatkan kami dari
bencana ini, maka pastilah kami akan termasuk
orang-orang yang bersyukur" (QS Yunus 110]: 22).

Demikian juga dalam surat Al-An’am (6): 63.

Katakanlah, “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari
bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa
kepada-Nya dengan berendah dri dengan suara yang lembut
(dengan mengatakan): Sesungguhnya, jika Dia
menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami
menjadi bagian orang-orang yang bersyukur” (QS Al-An’am
[6]: 63).

APA YANG HARUS DISYUKURI?

Pada dasarnya segala nikmat yang diperoleh manusia harus
disyukurinya. Nikmat diartikan oleh sementara ulama sebagai
“segala sesuatu yang berlebih dari modal Anda”. Adakah manusia
memiliki sesuatu sebagai modal? Jawabannya, “Tidak”. Bukankah
hidupnya sendiri adalah anugerah dari Allah?

Bukankah telah datang atas manusia satu waktu dari masa,
sedang ia ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat
disebut? (QS Al-Insan [76]: 1).

Nikmat Allah demikian berlimpah ruah, sehingga Al-Quran
menyatakan,

Seandainya kamu (akan) menghitung nikmat Allah, niscaya
kamu tidak akan sanggup menghitungnya (QS Ibrahim [14]:
34).

Al-Biqa’i dalam tafsirnya terhadap surat Al-Fatihah
mengemukakan bahwa “al-hamdulillah” dalam surat Al-Fatihah
menggambarkan segala anugerah Tuhan yang dapat dinikmati oleh
makhluk, khususnya manusia. Itulah sebabnya –tulisnya lebih
jauh– empat surat lain yang juga dimulai dengan
al-hamdulillah masing-masing menggambarkan kelompok nikmat
Tuhan, sekaligus merupakan perincian dari kandungan nikmat
yang dicakup oleh kalimat al-hamdulillah dalam surat
Al-Fatihah itu. Karena Al-Fatihah adalah induk Al-Quran dan
kandungan ayat-ayatnya dirinci oleh ayat-ayat lain.

Keempat surat yang dimaksud adalah:

1. Al-An’am (surat ke-6) yang dimulai dengan,

Segala puji bagi Allah Yang te1ah menciptakan langit dan
bumi, dan mengadakan gelap dan terang.

Ayat ini mengisyaratkan nikmat wujud di dunia ini dengan
segala potensi yang dianugerahkan Allah baik di darat, laut,
maupun udara, serta gelap dan terang.

2. Al-Kahf (surat ke-18), yang dimulai dengan,

Segala puji bagi Allah yang te1ah menurunkan kepada
hamba-Nya Al-Kitab (Al-Quran), dan tidak membuat
kebengkokan (kekurangan) di dalamnya.

Di sini diisyaratkan nikmat-nikmat pemeliharaan Tuhan yang
dianugerahkannya secara aktual di dunia ini. Disebut pula
nikmat-Nya yang terbesar yaitu kehadiran Al-Quran di
tengah-tengah umat manusia, untuk “mewakili” nikmat-nikmat
pemeliharaan lainnya.

3. Saba’ (surat ke-34), yang dimulai dengan,

Segala puji bagi Allah yang memiliki apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi, dan bagi-Nya pula
segala puji di akhirat. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana
lagi Maha Mengetabui.

Ayat ini mengisyaratkan nikmat Tuhan di akhirat kelak, yakni
kehidupan baru setelah mengalami kematian di dunia, di mana
dengan kehadirannya di sana manusia dapat memperoleh
kenikmatan abadi.

4. Fathir (surat ke-35), yang dimulai dengan,

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang
menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan untuk mengurus
berbagai macam urusan (di dunia dan di akhirat), yang
mempunyai sayap masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan
empat.

Ayat ini adalah isyarat tentang nikmat-nikmat abadi yang akan
dianugerahkan Allah kelak setelah mengalami hidup baru di
akhirat.

Setiap rincian yang terdapat dalam keempat kelompok nikmat
yang dicakup oleh keempat surat di atas, menuntut syukur
hamba-Nya baik dalam bentuk ucapan al-hamdulillah, maupun
pengakuan secara tulus dari lubuk hati, serta mengamalkan
perbuatan yang diridhai-Nya.

SYUKUR (3/3)

Di atas dikemukakan secara global nikmat-nikmat-Nya yang
mengharuskan adanya syukur. Dalam beberapa ayat lainnya
disebut sekian banyak nikmat secara eksplisit, antara lain:

1. Kehidupan dan kematian

Bagaimana kamu mengkufuri (tidak mensyukuri nikmat)
Allah, padahal tadinya kamu tiada, lalu kamu dihidupkan,
kemudian kamu dimatikan, lalu dihidupkan kembali. (QS
A1Baqarah [2]: 28).

2. Hidayat Allah

Hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur (QS Al-Baqarah
[2]: 185).

3. Pengampunan-Nya, antara lain dalam firman-Nya.

Kemudian setelah itu Kami maafkan kesalahanmu agar kamu
bersyukur (QS Al-Baqarah [2]: 52)

4. Pancaindera dan akal.

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam
keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu
pendengaran, penglihatan, dan hati, supaya kamu
bersyukur (QS An-Nahl [16]: 78).

5. Rezeki

Dan diberinya kamu rezeki yang baik-baik agar kamu
bersyukur (QS Al-Anfal [8]: 26).

6. Sarana dan prasarana antara lain

Dan Dialah (Allah) yang menundukkan lautan (untukmu)
agar kamu dapat memakan daging (ikan) yang segar
darinya, dan kamu mengeluarkan dan lautan itu perhiasan
yang kamu pakai, dan kamu melihat bahtera berlayar
padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dan
karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur (QS An-Nahl [16]:
14) .

7. Kemerdekaan

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Hai
kaumku, ingatlah nikmat Allah atas kamu ketika Dia
mengangkat nabi-nabi di antaramu, dan dijadikannya kamu
orang-orang yang merdeka (bebas dari penindasan Fir’aun)
(QS Al-Maidah [5]: 20)

Masih banyak lagi nikmat-nikmat lain yang secara eksplisit
disebut oleh Al-Quran.

Dalam surat Ar-Rahman (surat ke-55), Al-Quran membicarakan
aneka nikmat Allah dalam kehidupan dunia ini dan kehidupan
akhirat kelak. Hampir pada setiap dua nikmat yang disebutkan.
Quran mengulangi satu pertanyaan dengan redaksi yang sama
yaitu,

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu ingkari?

Pertanyaan tersebut terulang sebanyak tiga puluh satu kali.
Sementara ulama menganalisis jumlah itu dan mengelompokkannya
untuk sampai pada suatu kesimpulan.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan dalam
kehidupan di dunia ini, antara lain nikmat pengajaran
Al-Quran, pengajaran berekspresi, langit, bumi, matahari,
lautan, tumbuh-tumbuhan, dan sebagainya.

Tujuh pertanyaan berkaitan dengan ancaman siksa neraka di
akhirat nanti. Perlu diingat bahwa ancaman adalah bagian dari
pemeliharaan dan pendidikan, serta merupakan salah satu nikmat
Tuhan.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat Tuhan yang
diperoleh dalam surga pertama.

Delapan pertanyaan berkaitan dengan nikmat-nikmat-Nya pada
surga kedua.

Dari hasil pengelompokan demikian, para ulama menyusun semacam
“rumus”, yaitu siapa yang mampu mensyukuri nikmat-nikmat Allah
yang disebutkan dalam rangkaian delapan pertanyaan pertama
–syukur seperti makna yang dikemukakan di atas– maka ia akan
selamat dari ketujuh pintu neraka yang disebut dalam ancaman
dalam tujuh pertanyaan berikutnya. Sekaligus dia dapat memilih
pintu-pintu mana saja dari kedelapan pintu surga, baik surga
pertama maupun surga kedua, baik Surga (kenikmatan duniawi)
maupun kenikmatan ukhrawi.

WAKTU DAN TEMPAT BERSYUKUR

Segala puji bagi Allah yang memelihara apa yang ada di
langit dan apa yang ada di bumi, dan bagi-Nya (pula)
segala puji di akhirat. Dialah yang Maha Bijaksana lagi
Maha Mengetahui (QS Saba’ [34]: l).

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah Swt. harus disyukuri, baik
dalam kehidupan dunia sekarang maupun di akhirat kelak. Salah
satu ucapan syukur di akhirat adalah dari mereka yang masuk
surga yang berkata,

Al-hamdulillah –segala puji bagi Allah– yang memberi
petunjuk bagi kami (masuk ke surga ini). Kami tidak
memperoleh petunjuk ini, seandainya Allah tidak
memberikan kami petunjuk (QS Al-A’raf [7]: 43).

Demikian terlihat bahwa syukur dilakukan kapan dan di mana
saja di dunia dan di akhirat.

Dalam konteks syukur dalam kehidupan dunia ini, A1-Quran
menegaskan bahwa Allah Swt. menjadikan malam silih berganti
dengan siang, agar manusia dapat menggunakan waktu tersebut
untuk merenung dan bersyukur, “Dia yang menjadikan malam dan
siang silih berganti, bagi orang yang ingin mengambil
pelajaran atau orang yang ingin bersyukur (QS A1-Furqan [25]:
62).

Dalam surat Ar-Rum (30): 17-18 Allah memerintahkan,

Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di
petang hari, dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan
bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di
waktu kamu berada pada petang hari dan ketika kamu
berada di waktu zuhur.

Segala aktivitas manusia –siang dan malam– hendaknya
merupakan manifestasi dari syukurnya. Syukur dengan 1idah
dituntut saat seseorang merasakan adanya nikmat Ilahi. Itu
sebabnya Nabi Saw. tidak jemu-jemunya mengucapkan,
“Alhamdulillah” pada setiap situasi dan kondisi.

Saat bangun tidur beliau mengucapkan,

Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan
(membangunkan) kami, setelah mematikan (menidurkan) kami
dan kepada-Nya-lah (kelak) kebangkitan.

Atau membaca,

Segala puji bagi Allah yang mengembalikan kepadaku
ruhku, memberi afiat kepada badanku, dan mengizinkan aku
mengingat-Nya.

Ketika bangun untuk ber-tahajjud beliau membaca,

Wahai Allah, bagimu segala pujian. Engkau adalah
pengatur langit dan bumi dan segala isinya. Bagimu
segala puji, Engkau adalah pemilik kerajaan langit dan
bumi dan segala isinya …

Ketika berpakaian beliau membaca,

Segala puji bagi Allah yang menyandangiku dengan
(pakaian) ini, menganugerahkannya kepadaku tanpa
kemampuan dan kekuatan (dari diriku).

Sesudah makan beliau mengucapkan,

Segala puji bagi Allah yang memberi kami makan dan
memberi kami minum dan menjadikan kami (kaum) Muslim.

Ketika akan tidur, beliau berdoa,

Dengan namamu Ya Allah aku hidup dan mati. Wahai Allah,
bafli-Mu segala puji, Engkau Pemelihara langit dan bumi.

Demikian seterusnya pada setiap saat, dalam berbagai situasi
dan kondisi.

Apabila seseorang sering mengucapkan al-hamdulillah, maka dari
saat ke saat ia akan selalu merasa berada dalam curahan rahmat
dan kasih sayang Tuhan. Dia akan merasa bahwa Tuhan tidak
membiarkannya sendiri. Jika kesadaran ini telah berbekas dalam
jiwanya, maka seandainya pada suatu, saat ia mendapat cobaan
atau merasakan kepahitan, dia pun akan mengucapkan,

Segala puji bagi Allah, tiada yang dipuja dan dipuji
walau cobaan menimpa, kecuali Dia semata.

Kalimat semacam ini terlontar, karena ketika itu dia sadar
bahwa seandainya apa yang dirasakan itu benar-benar mempakan
malapetaka, namun limpahan karunia-Nya sudah sedemikian
banyak, sehingga cobaan dan malapetaka itu tidak lagi berarti
dibandingkan dengan besar dan banyaknya karunia selama ini.

Di samping itu akan terlintas pula dalam pikirannya, bahwa
pasti ada hikmah di belakang cobaan itu, karena Semua
perbuatan Tuhan senantiasa mulia lagi terpuji.

SIAPA YANG DISYUKURI ALLAH?

Al-Quran juga berbicara menyangkut siapa dan bagaimana upaya
yang harus dilakukan sehingga wajar disyukuri. Dua kali kata
masykur dalam arti yang disyukuri terulang dalam Al-Quran.
Pertama adalah,

Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi),
maka Kami segerakan baginya di dunia ini apa yang Kami
kehendaki bagi orang-orang yang Kami kehendaki, dan Kami
tentukan baginya neraka Jahannam, ia akan memasukinya
dalam keadaaan tercela dan terusir. Dan barangsiapa yang
menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu
dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah Mukmin, maka
mereka itu adalah orang-orang yang usahanya disyukuri
(dibalas dengan baik). Kepada masing-masing golongan
baik yang ini (menghendaki dunia saja) maupun yanp itu
(yang menghendaki akhirat melalui usaha duniawi), Kami
berikan bantuan dari kemewahan Kami. Dari kemurahan
Tuhanmu tidak dapat dihalangi (QS Al-Isra’ [17]: 18-20).

Kedua adalah:

Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu
adalah disyukuri (QS Al-Insan [76]: 22).

Isyarat “ini” dalam ayat di atas adalah berbagai kenikmatan
surgawi yang dijelaskan oleh ayat-ayat sebelumnya, dari ayat
12 sampai dengan ayat 22 surat 76 (Al-Insan).

Surat Al-Isra’ ayat 17-20 berbicara tentang dua macam usaha
yang lahir dari dua macam visi manusia. Ada yang visinya
terbatas pada “kehidupan sekarang”, yakni selama hidup di
dunia ini, tidak memandang jauh ke depan. “Kehidupan sekarang”
diartikan detik dan jam atau hari dekat hidupnya, boleh jadi
juga “sekarang” berarti masa hidupnya di dunia yang
mengantarkannya bervisi hanya puluhan tahun. Ayat di atas
menjanjikan bahwa jika mereka berusaha akan memperoleh sukses
sesuai dengan usahanya; itu pun bila dikehendaki Allah. Tetapi
setelah itu mereka akan merasa jenuh dan mandek, karena
keterbatasan visi tidak lagi mendorongnya untuk berkreasi.
Nah, ketika itulah lahir rutinitas yang pada akhirnya
melahirkan kehancuran. Hakikat ini bisa terjadi pada tingkat
perorangan atau masyarakat. Kejenuhan dengan segala dampak
negatif yang dialami oleh anggota masyarakat bahkan masyarakat
secara umum di dunia yang menganut paham sekularisme –setelah
mereka mencapai sukses duniawi– merupakan bukti nyata dari
kebenaran hakikat yang diungkapkan A1-Quran di atas. Tetapi
jika pandangan kita jauh ke depan, visi seseorang atau
masyarakat melampaui kehidupan dunianya, maka ia tidak pernah
akan berhenti-bagai seseorang yang menggantungkan cita-citanya
melampaui ketinggian bintang. Ketika itu dia akan terus
berusaha dan berkreasi, sehingga tidak pernah merasakan
kejenuhan, karena di balik satu sukses masih dapat diraih
sukses berikutnya. Memang Allah menjajikan untuk terus-menerus
dan sementara menambah petunjuk-Nya bagi mereka yang telah
mendapat petunjuk.

Dan Allah sementara menambah petunjuk-Nya bagi
orang-orang yang mendapat petunjuk (QS Maryam [19]: 76).

Orang yang demikian itulah yang semua usahanya disyukuri
Allah. Mereka yang disyukuri itu akan memperoleh surga
sebagaimana dilukiskan oleh kata masykur pada ayat kedua yang
menggunakan kata ini, yakni surat Al-Insan ayat 22.

***

Demikian sekelumit uraian Al-Quran tentang syukur. Kalaulah
kita tidak mampu untuk masuk dalam kelompok minoritas
–orang-orang yang pandai bersyukur (atau dalam istilah
Al-Quran asy-syakirun, yakni orang-orang yang telah mendarah
daging dalam dirinya hakikat syukur dalam ketiga sisinya:
hati, lidah, dan perbuatan)– maka paling tidak kita tetap
harus berusaha sekuat kemampuan untuk menjadi orang yang
melakukan syukur –atau dalam istilah Al-Quran yasykurun–
betapapun kecilnya syukur itu. Karena seperti bunyi sebuah
kaidah keagamaan,

Sesuatu yang tidak dapat diraih seluruhnya, jangan
ditinggalkan sama sekali.

Sumber: http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Syukur2.html

Sabtu, 06 Maret 2010

backpacker

next plan, backpacker keliling asean
malaysia, singapura, Thailand, Vietnam
mudah-mudahan rencananya terlaksana,Amin

Jumat, 05 Maret 2010

Maladewa, here I come ...


Tak banyak yang tahu bila di sebelah selatan-barat daya India, terletak sebuah negara kepulauan yang sangat indah panorama alamnya. Republik Maladewa. Negara ini terdiri dari kumpulan atol di Samudra Hindia. Terletak 700 km sebelah barat daya Sri Lanka, negara tersusun dari 26 atol yang terbagi atas 20 atol administratif dan satu kota.

SEBAGAI ibukota Maladewa, Male sekaligus menjadi kota terbesar di negara ini. Maladewa kini menggeser Bali sebagai surga pecinta wisata air seperti surfing, snorkeling hingga diving. Bahkan istilah matahari, pasir dan laut menjadi ‘makanan’ sehari-hari saat berada di Maladewa.

“Wisatawan yang menggilai dunia air layak datang ke tempat ini. Terutama yang suka diving, snorkeling atau wisata air lainnya,” terang Benny Sidharta, Vice President PT Wisata Dewa Tour and Travel Service (Wita Tour) Surabaya.

Meski objek wisata Maladewa tak sebanyak di Hawai, namun yang ditawarkan Maladewa lebih bersifat personal. Dari privat beach atau hotel-hotel yang menawarkan suasana ayem.

Dengan iklim hangat dan tak terlalu lembab, matahari terus bersinar sepanjang tahun di Maladewa, dengan suhu udara berkisar 29-32 derajat Celcius. Artinya pakaian kasual bisa disertakan dalam bagasi saat berlibur ke sana, seperti T-shirt atau pakaian katun yang bisa menyerap keringat. Bahkan di Male atau di beberapa pulau atoll lainnya, para wanitanya malah disarankan untuk berpakaian paling modis dari koleksi yang mereka miliki.

Mengingat Maladewa bukan negara yang terlalu besar, Benny menyebut waktu selama tiga sampai lima malam merupakan waktu yang pas untuk menikmati keindahan dunia air Maladewa.

“Pengeluaran di Maladewa relatif sedikit, terutama bila ingin berbelanja sovenir. Di sana harganya relatif murah. Sehingga dengan bekal 300 dolar AS saja, wisatawan bisa berbelanja sepuasnya. Atau total untuk tiket pulang pergi plus akomodasi hanya membutuhkan minim 700 dolar AS,” ujar Benny.

Salah satu jalan utama di pulau ini yang menyediakan berbagai pernak-pernik terletak di Majeedhee Magu. Di sini bisa diperoleh penjual pakaian, parfum, kosmetik, perhiasan, jam tangan, elektronik hingga barang lain. Seluruh toko buka hingga pukul 11.00 malam, kecuali saat-saat berdoa, mereka akan tutup selama 15 menit.

Selain itu terdapat pasar lokal yang menyediakan berbagai macam sayuran, buah-buahan, hingga makanan manis dan keripik. Beberapa toko bahkan menjual dari pintu ke pintu ikan kering.

Untuk mencari suvenir, selain di Majeedhe Magu bisa pula di Male, tinggal menyeberang ke Chaandanee Magu. Rata-rata toko suvenir terletak di sebelah utara Chaandanee Magu, yang lebih dikenal sebagai Bazaar Singapura karena banyaknya barang impor asal negari singa.

Di sini tersedia beberapa penerjemah dan penjual yang bisa berbicara dalam Bahasa Inggris. Salah satu barang yang wajib dibeli di tempat ini adalah thudu kuna, yakni sebuah alas yang terbuat dari bahan fiber lokal. Di samping itu ada miniatur dari kayu yang disebut dhonis.

Pakai Bahasa Inggris Saja!
ANDA mungkin dibuat pening dengan bahasa apa yang biasa dipakai di Maladewa, mengingat sebagian besar penduduknya merupakan keturunan India. Bahasa resmi yang digunakan di negara ini adalah Dhihevi, sebuah bahasa yang ditempatkan di antara grup Indo-India. Toh, Anda tak perlu cemas, Bahasa Inggris banyak dipakai penduduk Maladewa, sehingga turis pun bisa dengan mudah berkomunikasi dengan mereka. Di beberapa hotel selain menggunakan Bahasa Inggris juga memakai Bahasa Jerman, Prancis, Italia dan Jepang.

“Wisatawan asal Eropa dan Jepang memang yang paling banyak berkunjung di negara ini. Mungkin karena alasan inilah, bahasa-bahasa tersebut akhirnya dipelajari staf-staf hotel di sana,” kata Benny.

Islam merupakan agama yang dipeluk sebagian besar penduduk Maladewa. Karena kentalnya agama yang mereka peluk inilah, maka di sini ada larangan untuk minum minuman beralkohol ataupun membawanya.

Perihal akomodasi, saat musim turis datang (Desember – Maret), disarankan untuk memesan hotel jauh-jauh hari sebelum mengunjungi Maladewa. “Bermacam tipe hotel tersedia di Maladewa. Mulai dari harga 100 dolar AS per malam hingga hotel bintang lima pun tersedia,” kata Benny.

Apa Saja yang Ditawarkan Maladewa?
1. Scuba diving (menyelam). Seluruh tempat peristirahatan di Maladewa memiliki fasilitas menyelam bersertifikat internasional. Seluruh peralatan yang disediakan seperti masker, alat selam, hingga tabung selam memang khusus disedikan untuk menyelam. Tempat-tempat paling populer untuk menyelam diantaranya Ship Wreck, Banana Reef, Shark Point, Barracuda Giri, dan Manta Point.

2. Snorkeling. Dengan cara ini Anda bisa menyelami dasar laut dengan puas. Peralatan snorkeling yang disediakan bisa memberikan pengalaman menarik di bawah dasar laut Maladewa

3. Hingga saat ini, banyak yang mengatakan hanya para penyelamlah yang benar-benar menikmati liburannya di Maladewa. Padahal tidak, Anda yang tidak suka berbasah-basah pun bisa mengagumi keindahan karang bawah laut maupun ikan-ikannya dengan menggunakan kapal selam buatan Jerman.

4. Meski masih baru di Maladewa, namun kini kegiatan selancar mulai dilirik wisatawan, terutama di wilayah utara Atol Male.

5. Memancing. Aktivitas ini tak hanya dilakukan penduduk asli Maladewa, turis-turis asing pun mulai keranjingan memancing, terutama di malam hari. Bahkan beberapa penginapan menyediakan perjalanan khusus untuk memancing, setidaknya sekali dalam seminggu

Sumber :http://www.surya.co.id

Home-Michael Buble

Home-Michael Buble

Another summer day
has come and gone away
In Paris or Rome...
but I wanna go home
...uhm Home
may be surrounded by
a million people I
still feel all alone
just wanna go home
I miss you, you know

And I've been keeping all the letters
that I wrote to you,
Each one a line or two
I'm fine baby, how are you?
I would send them but I know that it's just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that

Another aeroplane, another sunny place,
I'm lucky I know
but I wanna go home
I got to go home

Let me go home

I'm just too far from where you are
I wanna come home


And I feel just like I'm living
someone else's life
It's like I just stepped outside
when everything was going right
And I know just why you could not come along with me
This was not your dream
but you always believed in me...

Another winter day
Has come and gone away
in either Paris or Rome
and I wanna go home
Let me go home

And I'm surrounded by
A million people I
still feel alone
Let me go home
I miss you , you know

Let me go home
I've had my run
baby I'm done
I gotta go home

Let me go home
it'll all be alright
I'll be home tonight
I'm coming back home"